Kamis, 22 Agustus 2013

Gelombang air dalam kehidupan sehari – hari

Apakah kalian pernah ke pantai? Saya yakin pernah. Keindahan dari Tuhan Yang Maha Esa yang satu ini memang mampu menghipnotis jutaan bahkan milyaran pasang mata manusia. Berada di bawah pohon kelapa, memegang pasir putih bagai kristal dan melihat ombak yang saling berkejar–kejaran.Tapi tahukah kamu bahwa saat kita di pantai pasti melihat gelombang laut yang bergerak ke pantai. Perlu anda ketahui bahwa ketika melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Atau ketika menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin anda berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju ke pantai.
Gel
Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang anda saksikan adalah setiap partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik turun) terhadap titik setimbangnya. Agar lebih memahami penjelasan ini, alangkah baiknya jika kalian melakukan percobaan kecil-kecilan. Coba letakan benda yang bisa terapung di atas air yang bergelombang. Kamu akan mengamati benda tersebut bergerak naik turun pada tempat yang sama. Hal ini menujukkan bahwa gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut bepindah. Jadi air hanya berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk merambat. Maka definisi dari Gelombanglaut yang terjadi di pantai adalah pergerakan pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva.
Nah, tahukah kalian ternyata gelombang laut itu terjadi karena beberapa faktor yakni angin (gelombang angin), gaya tarik menarik bumi-bulan-matahari (gelombang pasang-surut), gempa di dasar laut (gelombang tsunami). Bagi pembaca yang penasaran penyebab gelombang tsunami. Disini saya akan mengupas mengapa bisa terjadinya gelombang tsunami, yang menjadi faktor terjadinya gelombang laut.Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, berarti "ombak besar di pelabuhan" adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
tsunamiPerubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu.Bila kecepatan tsunami kurang lebih 50 km/jam  maka energinya akan sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya.
Seperti yang kita kita tahu gelombang tsunami sudah terjadi beberapa tempat di Indonesia seperti di Aceh pada tahun 2004 silam yang memakan banyak korban,pada tanggal 26 Agustus 1883, letusan gunung Krakatau dan tsunami menewaskan lebih dari 36.000 jiwa.Dan pada tanggal 12 September 2007 di Bengkulu memakan korban jiwa 3 orang,tinggi tsunami 3 – 4 meter.
Ok... Sekian dulu ya penjelasan tentang gelombang air dalam kehidupan sehari-hari. Semoga tulisan ini bermanfaat menambah pengetahuan kita semua. Oh iya, tulisan ini saya buat sebagai tanggung jawab saya menambah nilai Fisika materi Gelombang, Bab pertama kelas XII. Ma kasih....
By: Ester, Anak kelas XII IPA SMA Marsudirini Bogor, tahun pembelajaran 2013/2014
Ester

Tidak ada komentar:

Posting Komentar